BIOLOGI VIRUS

DAFTAR ISI

KOMPETENSI DASAR
PETA KONSEP
PENDAHULUAN …………………………… 1
A. CIRI-CIRI VIRUS …………………………… 2
1. Bentuk Virus …………………………… 3
2. Struktur Tubuh Virus ……………………………
B. REPLIKASI VIRUS …………………………… 4
1. Daur Litik …………………………… 5
2. Daur Lisogenik …………………………… 6
C. PERAN VIRUS ……………………………
1. Peran Virus yang Menguntungkan ……………………………
2. Peran Virus yang Merugikan …………………………… 7
D. PENULARAN DAN PENCEGAHAN …………………………… 8
1. Penularan ……………………………
2. Pencegahan ……………………………
SOAL-SOAL …………………………… 10
PENGAYAAN …………………………… 12
GLOSARIUM …………………………… 14
INDEKS …………………………… 15
KUNCI JAWABAN …………………………… 18
DAFTAR PUSTAKA …………………………… 19






A. Kompetensi Inti :
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar :
Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan dengan ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat.

C. Indikator : 
a) Mengidentifikasi ciri-ciri virus.
b) Menentukan struktur tubuh virus berdasarkan gambar.
c) Menjelaskan tahapan-tahapan replikasi virus.
d) Menjelaskan peranan virus dalam kehidupan.
e) Menyebutkan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus.
f) Menyebutkan cara penularan dan pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus.

D. Tujuan Pembelajaran :
a) Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri virus berdasarkan buku panduan.
b) Siswa mampu menentukan stuktur tubuh virus berdasarkan gambar.
c) Siswa mampu menjelaskan tahapan-tahapan replikasi virus berdasarkan gambar.
d) Siswa mampu menjelaskan peranan virus dalam kehidupan sesuai dengan literatur.
e) Siswa mampu menyebutkan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus sesuai dengan literatur.
f) Siswa mampu menyebutkan cara penularan dan pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus sesuai dengan literatur.




VIRUS

Virus berasal dari bahasa Yunani venom yang berarti racun. Virus merupakan suatu partikel yang masih diperdebatkan statusnya apakah ia termasuk makhluk hidup atau benda mati. Virus dianggap benda mati karena ia dapat dikristalkan, sedangkan virus dikatakan benda hidup karena virus dapat memperbanyak diri (replikasi) dalam tubuh inang. Para ahli biologi terus mengungkap hakikat virus ini sehingga akhirnya partikel tersebut dikelompokkan sebagai makhluk hidup dalam dunia tersendiri yaitu virus. Virus merupakan organisme non-seluler, karena ia tidak memiliki kelengkapan seperti sitoplasma, organel sel, dan tidak bisa membelah diri.
Secara umum virus merupakan partikel tersusun atas elemen genetik yang mengandung salah-satu asam nukleat yaitu DNA atau RNA yang dapat berada dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu secara intraseluler dalam tubuh inang dan ekstraseluler diluar tubuh inang. Partikel virus secara keseluruhan ketika berada diluar inang yang terdiri dari asam nukleat yang dikelilingi oleh protein dikenal dengan nama virion. Virion tidak melakukan aktivitas biosintesis dan reproduksi. Pada saat virus memasuki sel inang, baru kemudian akan terjadi proses reproduksi. Virus ketika memasuki sel inang akan mengambil alih aktivitas inang untuk menghasilkan komponen-komponen pembentuk virus.
Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal didalam sel tersebut secara permanen. Berdasarkan cara hidupnya, maka virus dimasukkan sebagai parasit obligat, karena keberlangsungan hidupnya sangat tergantung pada materi genetik inang.

A. Ciri-ciri Virus
Virus pertama kali ditemukan oleh Dmitri Ivanovski, seorang ahli biologi dari Rusia yang pada 1892 mempelajari penyakit pada tembakau yang menyebabkan daun tembakau bercak kuning. Hasil penelitian ini kemudian dilanjutkan oleh M. Beijerinck, seorang ilmuan Belanda. Kedua ilmuan tersebut menduga bahwa penyebab penyakit mozaik pada tembakau tersebut adalah bakteri pathogen yang sangat kecil serta mampu berkembang biak secara cepat.
Dugaan kedua ilmuan tersebut ternyata keliru. W. M. Stanley (1935) seorang ilmuan Amerika berhasil mengkristalkan penyebab penyakit mozaik daun tembakau tersebut, maka ia menyimpulkan bahwa penyebab penyakit mozaik tersebut bukanlah bakteri, sebab dapat dikristalkan maka berarti ia bukan sel dan ketika diinjeksi pada tanaman sehat dapat mengganda menyebabkan penyakit. Virus dianggap sebagai peralihan antara benda abiotik dan biotik. Ilmu tentang virus disebut virologi



Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Berukuran antara 20-300 milimikron (jauh lebih kecil dari bakteri), hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
2) Tubuhnya tersusun atas selubung protein dan bahan inti yang berupa asam nukleat.
3) Hanya dapat hidup dan berkembang biak dalam sel makhluk hidup yang cocok.
4) Tidak memiliki sitoplasma dan organel sel sehingga tidak dapat melakukan metabolisme; bersifat parasit obligat; tidak peka terhadap antibiotika.
5) Tidak dapat membelah diri sehingga replikasi virus menggunakan asam inti melalui suatu biosintesis yang kompleks.
6) Dapat mengalami mutasi secara tiba-tiba maupun perlahan oleh suatu sebab yang tidak diketahui. 
7) Dapat mengkristal, merupakan sifat benda mati yang tidak dapat dilakukan oleh makhluk hidup lain.
1. Bentuk Virus
Pada saat ini telah banyak diketahui berbagai macam bentuk virus. Ada yang berbentuk batang (memanjang), oval, bulat, silindris, serta ada yang seperti huruf T.
         

2. Struktur Tubuh Virus
a) Kapsid
Kapsid adalah lapisan pembungkus tubuh virus yang tersusun atas protein. Kapsid terdiri dari sejumlah kapsomer yang terikat satu sama lain. Fungsi kapsid diantaranya:
Memberi bentuk virus
Pelindung dari kondisi lingkungan yang merugikan
Mempermudah penempelan pada proses penembusan ke dalam sel
b) Isi 
Terdapat disebelah dalam kapsid berupa materi genetik/ molekul pembawa sifat keturunan yaitu DNA atau RNA. Virus hanya memiliki satu asam nukleat saja yaitu satu DNA/ satu RNA saja, tidak kedua-duanya. Asam nukleat yang sering bergabung dengan protein disebut nukleoprotein. Virus tanaman/hewan berisi RNA/DNA, virus fage berisi DNA.
c) Kepala 
Kepala virus berisi DNA, RNA dan diselubungi oleh kapsid. Kapsid tersusun oleh satu unit protein yang disebut kapsomer.
d) Ekor 
Serabut ekor adalah bagian yang berupa jarum dan berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang. Ekor ini melekat pada kepala kapsid. Struktur virus ada dua macam yaitu virus telanjang dan virus terselubung (bila terdapat selubung luar (envelope) yang terdiri dari protein dan lipid). Ekor virus terdiri atas tabung bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Khusus untuk virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak memiliki ekor.


B. Replikasi Virus
Selama reproduksi virus selalu berada di dalam tubuh organisme inang, karena di tubuh inang itulah virus mendapatkan seperangkat penyusun tubuhnya berupa kapsid. Virus tidak mempunyai sistem enzim dan tidak dapat bereproduksi sendiri. Reproduksi virus disebut dengan replikasi. Virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup karena di luar sel hidup virus tidak aktif. Virus memanfaatkan kemampuan metabolisme sel inang untuk memperbanyak diri. Sifat infeksi virus tergantung pada jenis virus dan kondisi lingkungan, dibedakan menjadi daur litik dan daur lisogenik. 

1. Daur Litik
Pada virus yang melakukan daur litik, infeksi virus diikuti dengan perbanyakan virus yang berlangsung cepat, diakhiri dengan kerusakan atau kematian sel inang. Virus baru yang terbentuk siap untuk menginfeksi sel inang yang lain dan memperbanyak diri. Berikut ini adalah tahapan yang terjadi pada daur litik:
a. Fase adsorpsi (pelekatan)
Ekor virus menempel pada dinding sel inang pada daerah reseptor (penerima) yang khusus.
b. Fase penetrasi
Materi genetik virus masuk ke dalam sel inang.
c. Fase sintesis
DNA virus mereplikasi diri menjadi banyak.
d. Fase perakitan (assembling)
DNA virus dimasukkan ke dalam kapsid.
e. Fase litik (pelepasan)
Sel inang mengalami lisis (pecah), sehingga virus-virus baru berhamburan keluar.
Selama siklus litik, gen-gen virus dengan cepat mengubah sel inang menjadi semacam pabrik yang memproduksi virus dan sel tersebut segera lisis dan melepaskan virusnya. Genom virus berprilaku berbeda-beda, selama siklus lisis, molekul DNA dimasukkan melalui rekombinasi genetik (pindah silang) ke dalam suatu tempat spesifik di kromosom sel inang.

2. Daur Lisogenik
Jenis virus yang melakukan daur lisogenik infeksinya tidak menyebabkan kematian sel secara langsung. Setelah menginfeksi, materi genetik virus bergabung dengan materi genetik sel inang (virus tidak aktif). Jika sel inang berkembang biak, materi genetik virus akan diwariskan kepada setiap sel yang dihasilkan. Virus yang melakukan daur lisogenik sewaktu-waktu dapat aktif dan melakukan daur litik yang dipicu oleh faktor kimia atau fisika, misanya karena sinar ultraviolet.
Tahapan yang terjadi pada proses daur lisogenik adalah sebaga berikut:
a. Fase adsorpsi
b. Fase penetrasi
c. Fase penggabungan
DNA virus menyisip ke dalam DNA bakteri.
d. Fase pembelahan (replikasi)
Saat sel bakteri membelah menjadi dua, DNA virus juga ikut dalam proses pembelahan, sehingga setiap sel anak bakteri mengandung profag.
e. Fase sintesis
f. Fase perakitan
g. Fase litik
Fase lisogenik dapat terjadi karena sel bakteri mempunyai daya tahan tubuh atau semacam daya imun yang menyebabkan virus tidak dapat bersifat virulen. Akan tetapi, jika keadaan lingkungan berubah dan daya tahan bakteri berkurang, keadaan lisogenik ini dapat berubah menjadi litik atau lisis.

C. Peran Virus
1. Peran virus yang menguntungkan
Peranan virus bagi makhluk hidup memang kebanyakan merugikan, akan tetapi ada pula virus yang menguntungkan dalam kehidupan makhluk hidup (manusia). Peranan virus yang menguntungkan adalah sebagai berikut:
a. Bidang Farmasi
1) Untuk memproduksi interferon, yakni sebuah protein kecil yang dihasilkan oleh sel normal sebagai respon terhadap infeksi virus.
2) Guna memproduksi vaksin, yaitu mikroorganisme pathogen ataupun virus yang telah dilemahkan sehingga sifat patogenitasnya telah hilang dan berganti dengan sifat antigenitas (penimbul antibody tetap). Contoh vaksin cacar, rubella, difteri, tetanus, BCG, TBC.
3) Virus yang dijinakkan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai penyembuh penyakit (anti toksin)
b. Bidang Kedokteran dan Kesehatan
1) Anti bakterial, yakni dapat menjinakkan bakteri berbahaya. Cotohnya adalah pada bakteri penyebab difteri, botulisme dan demam yang bersifat sangat berbahaya ketika diinfeksi virus akan terbentuk profage yang menjadikan bakteri tersebut menjadi tidak berbahaya.
2) Cangkang luar virus ebola setelah dijinakkan dimanfaatkan sebagai pembawa gen kepada sel yang sakit
c. Bidang Genetika
1) Dapat digunakan untuk membuat peta kromosom
2) Sebagai vector teknik rekayasa genetika.

2. Peran virus yang merugikan 
Virus dapat merugikan karena menyebabkan berbagai jenis penyakit pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Penyakit yang disebabkan oleh virus antara lain:
1) Bakteri
Virus yang menginfeksi bakteri disebut bakteriofag atau disingkat fag. Tipe-tipe bakteriofag antara lain T4, M13, MS2, dan tipe lamda.
2) Manusia
Virus yang menyebabkan penyakit pada manusia, antara lain:
a. Virus polio penyebab penyakit polio.
b. Virus campak penyebab penyakit campak.
c. Virus trakom penyebab penyakit mata.
d. HIV (Human Imuno Deficiency Virus) penyebab AIDS
e. VHB (Virus Hepatitis B) penyebab hepatitis.
f. Virus influenza penyebab flu.
g. Virus dengue penyebab deman berdarah.
h. Virus variola dan varicella penyebab cacar api dan cacar air.
i. Virus ebola penyebab penyakit ebola.
j. Virus paramyxovirus penyebab penyakit gondong.
k. Herpes Simpleks Virus penyebab penyakit herpes simpleks.
l. Avian Influenza Virus penyeab penyakit flu burung.
3) Hewan dan Tumbuhan
Virus yang menyebabkan penyakit pada hewan antara lain:
a. Virus rabies menyebabkan penyakit anjing gila.
b. Virus tetelo menyebabkan penyakit tetelo pada ayam.
c. Foot and Mouth Disease Virus (Apthovirus sp.) menyebabkan penyakit mulut dan kaki pada hewan ternak, seperti sapi dan kerbau.
d. RSV (Rous Sarcoma Virus) menyebabkan kanker pada ayam.
Virus yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan, antara lain:
a. Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab penyakit mozaik pada daun tembakau.
b. Virus tungro penyebab penyakit kerdil pada padi, penularan virus ini dengan perantara wereng coklat dan wereng hijau.
c. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman jeruk.

D. Penularan dan Pencegahan
1. Penularan virus
a. Penularan virus pada manusia dapat terjadi karena adanya kontak fisik (langsung), transfusi darah, karena gigitan serangga dan/ atau mamalia (misanya tikus, kucing, anjing), melaui media udara (seperti pada influenza. SARS).
b. Penularan virus pada hewan dapat terjadi karena adanya kontak fisik langsung (gigitan) antara hewan vector virus dengan hewan sehat.
c. Penularan virus pada tanman terjadi secara horizontal melalui angin, gigitan serangga atau karena proses pembiakan vegetative seperti okulasi atau enten.

2. Pencegahan
Secara umum penyebaran penyakit karena virus pada manusia dapat dicegah dengan pola hidup bersih (higienis), sebab tubuh yang sehat mempunyai pertahanan tubuh yang baik terhadap serangan virus. Meskipun demikian, dapat juga dengan memberikan vaksin, serum obat kimia, antibiotik, radiasi dan operasi.


Bagian I: pilihlah salah-satu jawaban yang benar!
1. Virus dipelajari dalam cabang ilmu biologi yaitu …
a. Mikrobiologi
b. Bakteriologi
c. Virologi
d. Entomologi
e. Ornitologi
2. Virus dikatakan bukan sel karena …
a. Dapat mengadakan proliferasi
b. Tidak dapat membelah diri
c. Tidak memiliki membran inti
d. Ukurannya sangat kecil, tidak mempunyai sitoplasma dan membrane sel, serta dapat dikristalkan
e. Hidup sebagai parasit sejati
3. Dasar penggolongan virus ke dalam kelompok organisme aselluler adalah karena virus …
a. Tubuhnya hanya terdiri dari asam nukleat yang berselaput protein
b. Selalu merugikan manusia
c. Ukuran tubuhnya ultramikroskopis
d. Tidak memiliki inti yang berselaput
e. Pola hidupnya parasit obligat
4. Genom suatu virus terdiri dari …
a. DNA
b. RNA
c. DNA dan RNA
d. DNA atau RNA
e. Protein
5. Virus dapat diamati dengan jelas apabila menggunakan …
a. Lup
b. Mikroskop biasa
c. Mikroskop fase kontras
d. Mikroskop binokuler
e. Mikroskop electron
6. Berdasarkan cara hidupnya, virus tergolong …
a. Saprofit
b. Epifit
c. Parasit obligat
d. Parasit fakultatif
e. Autotrof
7. Sifat virus yang menunjukkan cirinya sebagai makhluk hidup adalah …
a. Bereproduksi
b. Mengikat O2
c. Memasuki jaringan
d. Menjadi Kristal
e. Bergerak
8. Jenis virus dan penyakit yang ditimbulkannya yang benar adalah…
a. Aedes aegypti – demam berdarah
b. Virus rubella – influenza
c. Virus DNA – campak
d. Virus RNA – hepatitis A
e. Rabdovirus- rabies
9. Virus HIV menyebabkan penyakit …
a. Influenza
b. Folio
c. AIDS
d. Hepatitis
e. Demam berdarah
10. Contoh virus yang menyerang tanaman adalah…
a. Rabies
b. TMV
c. Tetelo
d. Papiloma
e. Kanker

Bagian II : jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar!
1. Mengapa virus digolongkan benda hidup dan juga digolongkan ke dalam benda tak hidup?
2. Jelaskan dasar-dasar pengelompokan virus!
3. Tuliskan dan gambarkan bagian-bagian tubuh virus!
4. Tuliskan beberapa penyakit virus pada manusia, hewan dan tumbuhan!
5. Apakah yang dimaksud dengan:
a. Bakteriofag
b. Mozaik 






Virus Flu Burung Baru

Kendati terbukti mutasi virus H5N1 bersifat ganas pada manusia, varian baru ciade 2.3.2 belum mampu menular pada manusia. Direktur Pengadilan Penyakit Bersumber Binatang Kemenkes Rita Kusriastuti di Jakarta, mengungkapkan berdasarkan pengalaman, mutasi virus baru membutuhkan waktu untuk bias beradaptasi agar dapat menyerang manusia.
Dia mencontohkan, virus H5N1 pada unggas yang terjadi pada tahun 2003 di Indonesia baru dapat menular ke manusia pada tahun 2005. “saat itu virus H5N1 butuh waktu dua tahun untuk dapat menjangkit tubuh manusia. Saat ini virus H5N1 dengan clade baru masih diselediki sifat penularannya,” tutur Rita.
Virus flu burung H5N1 pada unggas telah bermutasi dari clade (sub-varian genetik) 2.1 menjadi clade 2.3.2. varian baru ini terbukti sangat ganas dan menyebabkan kematian ratusan ribu itik yang sebelumnya kebal terhadap virus tersebut. Hingga 1 Januari 2013 virus flu burung dengan varian baru ini telah menyebar di 10 provinsi di Negara kita dan menyebabkan kematian 160.453 itik.
Menurut Direktur Jendral Pengadilan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes Tjandra Yoga Aditama kaasus penularan H5N1 clade baru pada manusia hanya terjadi di Bangladesh (3 kasus) dan China (5 kasus). “kasus di Bangladesh serangannya ringan, sedangkan di China tiga diantaranya meninggal,” jelas Tjandra.

Diskusikan bersama kelompok Anda permasalahan berikut ini!
1. Apakah yang Anda ketahui tentang virus flu burung varian baru tersebut? Bagaimanakah sifatnya jika dibandingkan dengan virus flu burung lama (H5N1)?
2. Mengapa virus flu burung sulit untuk dideteksi?
3. Bagaimanakah gejala umum penyakit flu burung pada manusia?
4. Bagaimanakah cara enghindari diri dari serangan flu burung tersebut?
5. Menurut Anda, sudah efektifkah usaha pemerintah dalam menangani kasus flu burung tersebut?


GLOSARIUM

1. Abiotik :  komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari benda- 
                                 benda tak  hidup. 
2. Antibiotika :  segologan molekul, baik alami maupun sintetik yang 
                                 mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu 
proses      
                                 biokimia di dalam organisme.
3. Bakteriofag :  virus yang menyerang payudara.
4. Biotik :  komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup.
5. Biosintesis :  suatu proses yang dikatalis oleh enzim yang terjadi dalam 
                                 organisme hidup.
6. Eukariotik :  organisme dengan sel yang memiliki nucleus dan organel 
bermembran lainnya
7. Interferon :  hormon berbentuk sitokin berupa protein berjenis 
glikoprotein yang disekresi oleh sel vertebrata karena akibat rangsangan biologis.
8. Inang :  organisme yang menampung virus, parasit, dan lainnya 
dengan menyediakan makanan dan tempat berlindung.
9. Kapsomer :  subunit protein repetitif yang membentuk kapsid
10. Mutasi :  perubahan yang terjadi pada bahan genetic (DNA maupun 
RNA)
11. Nukleoprotein :  kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah yang 
besar.
12. Obligat :  mikroorganisme parasit yang tidak dapat bereproduksi di 
luat sel inang, memaksa inang untuk membantu 
reproduksi parasit
13. Pathogen :  agen biologis yang menyebabkan penyakit pada inangnya
14. Profag :  gabungan dari asam nukleat virus dengan asam nukleat   
bakteri
15. Reseptor :  struktur pada sistem saraf yang peka terhadap rangsangan 
pancaindra
16. Replikasi :  proses penggandaan rantai ganda DNA
17. Virion :  seluruh partikel virus yang dapat menyerang organisme 
tertentu
18. Virulen :  bakteri yang dapat menyebabkan penyakit dan mampu 
menyerang jaringan tubuh sehingga menyebabkan 
penyakit parah


INDEKS

A
Asam nukleat 1, 2 ,3
Antibiotik 2, 9
Adsorpsi 5, 6
AIDS 7
B
Biologi 1, 2
Bakteri 2, 6, 7
Biotik 2
Biosintesis 3
D
DNA 1, 3, 5, 6
Daun 1, 8
E
Ekor 4, 5
Eukariotik 4
F
Filtrat 2
Fase 5, 6
G
Genetik 1, 3, 5, 7
H
HIV 7
Hewan 7, 8
I
Inang 1, 4, 5
Infeksi 4, 5
K
Kondisi 1, 3, 4
Kapsid 3, 4, 5
L
Litik 4, 5, 6
Lisogenik 4, 5, 6
M
Makhluk 1, 2, 3, 6
Mozaik 2, 8
O
Obligat 1, 2
Organisme 1, 4, 6
P
Parasit 1, 2
Proses 1, 3, 6, 8
R
RNA 1, 2, 3, 4, 8
Replikasi 1, 3, 4, 5, 6
S
Sel 1, 2, 4, 5, 6, 7
T
Tanaman 2, 3, 8
V
Virus 1-9



KUNCI JAWABAN

1. C
2. D
3. A
4. D
5. E
6. C
7. B
8. A
9. C
10. B



DAFTAR PUSTAKA

Anisyah, dkk. 2015.Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: CV. HaKa Mj
http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/BAB_IV_virus.pdf
https://www.scribd.com/mobile/document/348207970/jurnal-VIRUS-mikrobiologi
http://www.ilmusahid.com/2016/09/materi-biologi-sma-kelas-x-virus.html?m=1
http://imros99.blogspot.co.id/2016/08/contoh-rpp-k13-biologi-kelas-x-materi_48.html?m=1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIOLOGI VIRUS - LKS (Lembar Kerja Siswa)

MODUL BIOLOGI MATERI VIRUS